Jakarta, Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR yang dipimpin Ketua Komisi VII Kardaya Warnika, Kamis (11/6), telah menyepakati harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 60-70 per barel dan subsidi Solar Rp 1.000 per liter
Penetapan ICP dan subsidi Solar berjalan relatif lancar. Untuk ICP, semula Pemerintah mengusulkan ICP US$ 60-80 per barel dan akhirnya disetujui US$ 60-70 per barel. Sedangkan untuk subsidi Solar, sempat diwarnai sedikit perdebatan karena Fraksi Gerindra mengusulkan subsidi Rp 1.200 per liter, sementara Fraksi PDI-P menyetujui subsidi Rp 1.000 dengan catatan adanya opsi terbuka sampai dengan Rp 1.500 per liter.
Selengkapnya hasil voting fraksi-fraksi di Komisi VII DPR:
- Fraksi Golkar setuju dengan usulan Pemerintah Rp 1.000 per liter
- Fraksi Gerindra mengusulkan Rp 1.200 per liter
- Fraksi Demokrat setuju dengan usulan Pemerintah Rp 1.000 per liter
- Fraksi PKB setuju dengan usulan Pemerintah Rp 1.000 per liter
- Fraksi PPP setuju dengan usulan Pemerintah Rp 1.000 per liter
- Fraksi Hanura setuju dengan usulan Pemerintah Rp 1.000 per liter
- Fraksi PDIP setuju dengan usulan Pemerintah Rp 1.000 per liter, dengan opsi terbuka sampai dengan Rp 1.500 per liter
- Fraksi PKS tidak hadir
- Fraksi PAN tidak hadir
- Fraksi Nasdem tidak hadir
Sementara untuk lifting minyak dan gas bumi, belum diperoleh kesepakatan. Selain Pemerintah, beberapa KKKS utama diundang untuk mengikuti rapat dan memberikan sedikit penjelasan mengenai realisasi lifting hingga Mei 2015. Rapat akan dilanjutkan Senin (15/6) mendatang untuk membahas asumsi-asumsi lainnya. (TW)