Dorong Pengembangan Kompetensi, Ditjen Migas Gelar Bimtek dan Kompetensi Katek/Wakatek SPBE/SPPBE

YogyakartaDalam rangka pembinaan dan pengawasan pada kegiatan usaha hilir migas mengenai kewajiban Kepala Teknik untuk memiliki kompetensi dibidang pengawasan khususnya pada kegiatan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE/SPPBE), Ditjen Migas menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Kompetensi Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE)/Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) bertempat di The Alana Yogyakarta Hotel & Conference, Yogyakarta (5-6/10).

Kegiatan Bimbingan Teknis dan Kompetensi Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik SPBE/SPPBE dibuka oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas yang diwakili oleh Koordinator Kelompok Kerja Usaha Penunjang Migas Banarwoto, dengan dihadiri oleh Manager LPG & Channel Partnership PT Pertamina Patra Niaga Gustiar Widodo, perwakilan dari masing-masing region PT. Pertamina Patra Niaga dan 50 SPBE/SPPBE.

Banarwoto dalam sambutannya mewakili Direktur Teknik dan Lingkungan Migas menyampaikan bahwa “memiliki kompetensi di bidang pengawasan Keselamatan Migas, merupakan tanggung jawab dan kewajiban katek”.

Melalui kegiatan Bimtek dan Kompetensi ini, diharapkan para Kepala Teknik memiliki kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja (kompetensi) bidang Pengawas Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Utama sehingga “diharapkan dapat meningkatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Migas khususnya pada sub bidang usaha SPPBE,” lanjut Banar.

Berdasarkan data pada Ditjen Migas per status September 2023, tercatat 566 SPPBE/SPBE telah memiliki Pengesahan Penetapan Kepala Teknik/ Wakil Kepala Teknik dari Dirjen Migas cq. Direktur Teknik dan Lingkungan Migas selaku Kepala Inspeksi, yang selanjutnya didalam salah satu ketentuan surat pengesahan Kepala Teknik/ Wakil Kepala Teknik telah diatur bahwa paling lambat 1 (satu) tahun sejak tanggal diterbitkan penetapan, wajib menyampaikan bukti kompetensi secara tertulis dengan dilampirkan bukti sertifikat  kepada Kepala Inspeksi.

Pada kesempatan yang sama, Manager LPG & Channel Partnership PT Pertamina Patra Niaga Gustiar Widodo menyampaikan prinsipnya PT Pertamina Patra Niaga sangat mendukung kegiatan Bimtek dan Kompetensi, dan mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga “dapat menjamin aspek keselamatan (safety) operasional SPPBE,” ujar  Gustiar.

Peserta Bimtek sebanyak 50 orang merupakan hasil penilaian rangking/skoring tertinggi atas pelaksanaan Pertamina Way (SMK3 Pertamina) status terakhir  yang mewakili seluruh regional PT Pertamina Patra Niaga (Sumbagut, Sumbagsel, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, Bali Nusatenggara, Kalimantan dan Papua).

Saat ini tercatat sebanyak 724 SPPBE beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam rangka mendukung kelancaran operasional atas SPPBE tersebut, PT Pertamina Patra Niaga “mengharapkan dukungan dari Ditjen Migas pada permohonan penerbitan perizinan/ persetujuan terkait antara lain Izin Usaha Migas, Izin Lingkungan dan Persetujuan Layak Operasi,” pungkas Gustiar.

Kegiatan bimtek dan kompentensi tersebut diisi dengan kegiatan bimtek pada hari pertama, dengan materi overview SPBE/SPPBE, peraturan, SMKM, MOC, Investigasi, budaya K3, komunikasi di tempat kerja dan hazop. Adapun hari kedua, diisi dengan acara uji kompetensi dengan metode ujian tertulis melalui aplikasi dan wawancara.

Sebagai tambahan informasi pula, telah dilakukan pembagian buku katek pada 50 perusahaan pengelola SPBE/SPPBE tersebut. (AFB)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.