Jakarta, Direktorat Jenderal Migas menyelenggarakan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dipimpin oleh Kepala Balai Besar Pengujian Migas “Lemigas” Ditjen Migas Mustafid Gunawan di Kantor Lemigas Ditjen Migas, Cipulir Jakarta, Sabtu pagi (17/8). Upacara dihadiri oleh Pejabat Eselon II dan para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Migas.
"Kemerdekaan adalah hasil perjuangan yang tidak mudah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tidaklah didapatkan secara cuma-cuma. Para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta benda bahkan nyawa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah," kata Mustafid Gunawan ketika membacakan sambutan tertulis Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Setelah 79 tahun merdeka, perjuangan dalam mengisi kemerdekaan masih menyisakan tantangan berupa kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat serta infrastruktur yang belum merata. Mustafid juga menekankan pesan Bapak Proklamator bahwa bangsa yang merdeka harus percaya pada kekuatan dirinya untuk berdiri sebagai bangsa yang besar.
Tema HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 ini yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Tema ini merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk menyambut ibu kota baru yaitu Ibu Kota Nusantara dan senantiasa memberi kita semangat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Salah satu hal yang dapat kita persiapkan dan terus kita usahakan adalah kemandirian energi bangsa Indonesia, kebijakan-kebijakan yang akan kita hasilkan haruslah menunjang untuk pencapaian tersebut,” lanjutnya.
Kebijakan sektor ESDM saat ini, diarahkan pada transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta mendorong pengembangan industri. “Dengan diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan pemanfaatan EBT, dengan harga terjangkau dan kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan,” jelas Mustafid.
Di sektor energi, capaian kinerja migas cukup baik antara lain PNBP pada tahun 2023 melebihi target sebesar 116% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai investasi pada tahun 2023 meningkat 11%. “Selain itu juga kita telah menemukan potensi gas bumi di lapangan Geng North, Wilayah Kerja Migas North Ganal, yang merupakan salah satu penemuan gas terbesar Indonesia dalam 2 tahun terakhir,” ungkapnya.
Di sisi lain, produksi migas pada tahun lalu terus mengalami penurunan sejak 10 tahun terakhir, sehingga hal ini akan menjadi tugas bersama bagi segenap insan di sektor ESDM yaitu meningkatkan investasi di sektor ESDM agar produksi migas dan kinerja sektor ESDM lainnya dapat terus ditingkatkan dan beban subsidi energi yang meningkat dapat diatasi.
Dalam hal infrastruktur energi dan peningkatan akses energi kepada masyarakat, hingga saat ini ESDM untuk sub sektor migas telah berhasil menyelesaikan pembangunan diantaranya: konkit nelayan: 130.019 unit, konkit petani: 83.913 unit, Jargas-APBN: 945.795 SR dan infrastruktur lainnya seperti pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) I.
Dengan tantangan dan tanggung jawab sektor ESDM ke depan tersebut semakin berat dan ketidakpastian global tidak boleh membuat kita pesimistis. “Namun, kita harus tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan kendala. Kita juga harus mampu berinovasi, menguasai teknologi, bergerak lincah, dan adaptive dalam melaksanakan tugas secara professional,” harap Mustafid.
Mengakhiri sambutan, Mustafid mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta upacara atas partisipasinya menggunakan pakaian adat dari seluruh daerah di Nusantara yang mencerminkan dan mengedepankan semangat kebersamaan dan Bhineka Tunggal Ika.
Dan berpesan agar ASN di lingkungan Kementerian ESDM termasuk Ditjen Migas, “memahami dan menerapkan core values "BerAKHLAK" dan employer branding "Bangga Melayani Bangsa" serta meningkatkan etos kerja dengan memulai dari diri sendiri dengan tetap 'Bekerja secara CEPAT, CERMAT dan PRODUKTIF',” pungkasnya.