Jakarta, Bertempat di Auditorium Migas, Senin (11/7), Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, para pejabat eselon II, III,IV dan staf Ditjen Migas serta beberapa stakeholder IV melakukan Halal Bihalal Idul Fitri 1437 H.
Halal bihalal merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan sesudah hari lebaran baik di kalangan instansi pemerintah, perusahaan dan dunia pendidikan serta perkumpulan lainnya. Kegiatan ini juga refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan dan saling memaafkan antar sesama manusia karena dalam kenyataannya, perjalanan hidup manusia tidak luput dari dosa.
Halal Bihalal Ditjen Migas diawali dengan sambutan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) IGN Wiratmaja Puja yang didampingi Sesditjen Migas Susyanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto, Direktur Pembinaan Program Migas Agus Cahyono Adi serta Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Setyorini Tri Hutami.
Mengawali sambutannya, Dirjen Migas mengaku senang dapat melihat wajah para pegawai yang cerah pada hari pertama bekerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H. 
Lebih lanjut Wirat mengatakan, manusia sebagai makhluk sosial harus menjaga hubungan, baik secara vertikal kepada Tuhan dan horizontal kepada sesama manusia. Seremoni ritual Hari Raya Idul Fitri mengandung muatan ibadah baik secara vertikal maupun horizontal. Ibadah sosial pada Idul Fitri, tidak hanya terbatas pada solidaritas sosial, tetapi juga harus bermurah hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturahim dan saling memaafkan. “Tindakan moral spiritual inilah yang oleh masyarakat Jawa bahkan umumnya bangsa Indonesia dijadikan sebagai ritual pokok dalam berhari Raya Idul Fitri,” tambahnya.
Setelah dosa secara vertikal terampuni dengan melakukan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Tuhan, lanjut Wirat, maka dosa horizontal pun harus diupayakan dapat terampuni pula, sehingga kita benar-benar dalam kondisi fitrah bersih dan suci dari dosa-dosa baik secara vertikal maupun horizontal.
“Alangkah indahnya jika hal ini bisa kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kita sesama pegawai migas, di dalam lingkup besar ESDM dan tentu di dalam lingkup besar di pemerintahan, tugas tugas kita cukup berat. Jadi kalau hati kita bersih dan saling memaafkan, maka beban-beban dalam pekerjaan akan terasa sangat ringan,” ujarnya.
Saling memaafkan, menurut dia, tidak hanya dilakukan dengan orangtua, suami-istri, anak, tetapi juga dengan rekan kerja, atasan dan bawahan. Selain itu juga dengan rekan bisnis, murid-guru dan tetangga.
Mengakhiri sambutannya, Wirat mengharapkan setelah menjalani libur lebaran yang cukup panjang, membuat para pegawai segar dan bersemangat dalam bekerja dengan batin yang tenang serta banyak senyum. “Semoga dengan Idul Fitri, kita benar-benar dalam keadaan fitri, suci lahir dan batin,” tutupnya.
Acara halal bihalal diakhiri dengan saling bersalaman dan ramah tamah. (AN)