Tarakan, Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kota Tarakan, Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja bersama Anggota Komisi VII DPR Ari Yusnita dan GM Pertamina MOR VI Mohammad Irfan, Jumat (16/9), menyaksikan pengisian dan pengiriman BBM ke Krayan, Nunukan.
"Kita berikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menyalurkan BBM untuk daerah perbatasan, di daerah-daerah terpencil yang belum ada akses jalan," ujar Wirat.
BBM untuk masyarakat Krayan diangkut dari Bandara Juwata, Tarakan, dengan menggunakan pesawat Pelita Air Service menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan. Dengan menggunakan Intermediate Bulk Containers, BBM kemudian diangkut menuju APMS CV Prima Energi di Kecamatan Krayan yang berjarak tempuh sekitar 3 km dari bandara.
BBM berupa Solar dan Premium ini dikirimkan ke Krayan dalam 2 kali penerbangan dalam sehari dan 6 hari seminggu. Tiap pengiriman, rata-rata 3.000 liter. 
Selain Krayan, menurut Wirat, masih ada beberapa daerah di Kalimantan Utara yang termasuk remote, namun belum tersedia landasan pesawat. Saat ini Pemerintah masih melakukan kajian agar distribusi BBM lebih merata. Pertamina juga menggunakan pesawat untuk mengangkut BBM ke beberapa daerah di Papua, seperti Bintang dan Wamena.
Masyarakat Krayan baru dapat menikmati BBM produksi Indonesia setelah 70 tahun merdeka. Sebelumnya, kebutuhan BBM untuk Krayan diperoleh penduduk dari perbatasan negara dengan Kabupaten Nunukan secara ilegal. (TW)