Tarakan, Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dan Anggota Komisi VII DPR Ari Yusnita melakukan kunjungan kerja ke Tarakan, Kamis (15/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) serta uji coba distribusi tertutup LPG 3 kg.
Dalam kunjungan kerja ini, Dirjen Migas disambut oleh Walikota Tarakan Sofian Raga, Ketua DPRD Tarakan Sabar Santoso, wakil dari PT PGN dan PT Pertamina serta instansi terkait lainnya.
Pada tahun ini, Pemerintah menugaskan PT PGN untuk membangun jargas sebanyak 21.000 sambungan rumah (SR) di Tarakan. Sumber Pasokan gas dari Medco E&P sebesar 0,8 MMSCFD. Hingga 11 September, realisasi pembangunan telah mencapai 70,93%.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimudin Baso menyampaikan, jargas dibangun di 7 sektor yang meliputi 5 kelurahan yaitu Sektor I yang meliputi Kelurahan Kampung 1 Skip sebanyak 1.933 SR, Sektor II meliputi Kelurahan Gunung Lingkas sebanyak 3.764 SR, Sektor III meliputi Kelurahan Karang Anyar 3.910 SR, Sektor IV meliputi Kelurahan Karang Anyar sebanyak 4.891 SR, Sektor V meliputi Kelurahan Pamusian sebanyak 1.458 SR, Sektor VI meliputi Kelurahan Pamusian sebanyak 1.730 SR dan Sektor VII meliputi Kelurahan Selumit 3.314 SR.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mendorong agar pembangunan Jargas dapat diselesaikan sebelum akhir tahun sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat. 
Menurut dia, Kota Tarakan selalu menjadi perhatian dalam pembangunan migas karena sumber daya migasnya cukup besar dan Pemerintah berkeinginan agar masyarakat Tarakan dapat menikmatinya. Pembangunan migas semakin mudah dengan adanya dukungan pemerintah daerah. "Pak Walikota yang rendah hati, inovatif dan kooperatif, sangat membantu pengembangan jargas dan uji coba distribusi tertutup LPG 3 kg," katanya.
Sementara untuk uji coba distribusi tertutup LPG 3 kg, mendapatkan respon positif dari Pemerintah Kota dan masyarakat Tarakan. Uji coba ini bertujuan agar subsidi LPG 3 kg tepat sasaran, memberikan jaminan pasokan kepada masyarakat yang berhak, peningkatan kesejahteraan dan adanya kesesuaian harga LPG 3 kg. Pada saat ini, harganya di tingkat konsumen banyak ditentukan di tingkat pengecer.
Rangkaian uji coba distribusi tertutup LPG 3 kg dilaksanakan mulai pertengahan Agustus yang diawali di Kecamatan Tarakan Timur. Diharapkan pelaksanaan uji coba akan rampung utk seluruh Kota Tarakan pada akhir November 2016. Hingga saat ini, telah dilakukan sosialisasi kegiatan ke lembaga penyalur dan sub penyalur, pendataan pengguna LPG 3 kg di seluruh kecamatan di Tarakan dan registrasi pengguna LPG berupa pembukaan rekening oleh Bank BNI ke Tarakan Timur sebanyak 6.375 pengguna.
Selain itu, telah dibagikan 4.957 kartu pengguna di Kecamatan Tarakan Timur dan sosialisasi penggunaan kartu serta pembagian mesin EDC ke pangkalan-pangkalan. (TW)