Jakarta, Menteri ESDM Sudirman Said didampingi para pejabat eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, menyampaikan capaian Kementerian ESDM Tahun 2015 di Hotel Dharmawangsa, Selasa (29/12). Khusus untuk sub sektor migas, beberapa capaiannya, antara lain diambilnya keputusan pengelolaan 17 wilayah kerja (WK) migas, terdiri dari 12 WK baru dan 5 pengelolaan lanjut.
Capaian lainnya adalah penemuan cadangan eksplorasi migas sebesar 21,8 miliar barel setara minyak dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri yang mencapai 65% dari 54% dari tahun 2014. Selain itu, berkurangnya impor BBM sebesar 30% menyusul pengoperasian kembali kilang TPPI dan RFCC Cilacap. Terkait pasokan BBM, terjadi peningkatan ketahanan dari 18-22 hari menjadi 27-30 hari.
Investasi migas hingga Desember 2015 mencapai US$ 15,934 miliar. Realisasi lifting minyak bumi tahun 2015 mencapai 788.000 barel per hari dan gas bumi 1.194.000 barel setara minyak per hari. Dengan demikian, total lifting migas 2015 sebesar 1.982.000 barel setara minyak per hari.
Sementara itu mengenai subsidi BBM, terdapat penurunan besaran subsidi yang signifikan setelah Pemerintah memutuskan tidak lagi menyubsidi Premium dan mengalihkannya ke sektor produktif. Besaran subsidi BBM berdasarkan APBN-P 2015 sebesar Rp 64,7 triliun, jauh di bawah APBN tahun 2015 yang mencapai Rp 275 triliun. Untuk tahun 2016, subsidi BBM diperkirakan sebesar Rp 63,7 triliun. (TW)