Yogyakarta, Dalam rangkaian acara “Migas Goes to Campus†di Universitas Gadjah Mada, Rabu (30/9), Dirjen Migas IGN Wiratmaja menjadi pembicara dalam kegiatan Bedah Buku Peta Jalan Kebijakan Gas Bumi Nasional 2014-2030. Buku Peta Jalan Kebijakan Gas Bumi Nasional ini berisi segala urusan terkait pengelolaan gas bumi di Indonesia, mulai dari sejarah gas bumi Indonesia, neraca gas bumi di Indonesia, infrastruktur gas bumi, konsep harga gas bumi, konsep BUMN penyangga gas bumi, regulasi tata kelola gas bumi, hingga aspek keselamatan gas bumi.
Acara ini bertujuan mendapatkan input atau masukan baik dari mahasiswa, dosen maupun civitas akademika lainnya. Hadir dalam acara ini, para pejabat di lingkungan Ditjen Migas serta Dr. Deendarliano dan Mailianda Eka Yuniza selaku perwakilan dari Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagai pembedah atau pembahas.
“Seperti yang kita tahu sampai saat ini penggunaan energi di Indonesia masih mayoritas menggunakan minyak. Jadi inilah ke depan yang ingin kita ubah dengan memanfaatkan gas lebih banyak. Seperti yang kita tahu cadangan gas kita sebenarnya cukup banyak. Kalau kita gunakan, kira-kira akan dapat menjamin pasokan 50-70 tahun mendatang. Sehingga pembangunan terhadap infrastruktur gas dan pengembangan teknologi gas di Indonesia menjadi penting. Jika tidak segera dilakukan, bukan tidak mungkin kita akan kekurangan pasokan gas nasional,†ujar Wiratmaja.
Mewakili akademisi, Mailinda menyambut baik dan mengapresiasi keberadaan buku ini. “Semoga dengan adanya data yang valid ini, dapat membantu menata kebijakan gas di Indonesia. Buku ini dapat dijadikan acuan terkait keakuratan data yang dibutuhkan untuk sektor penelitian gas bumi di Indonesia,†kata Mailinda.
Dengan adanya buku peta ini,stakeholder yang memiliki concern dalam bidang migas dapat mengetahui alur atau rencana jangka panjang terkait pengelolaan sub sektor gas bumi nasional oleh Pemerintah. (NOK)