Bangun Infrastruktur Gas, Indonesia Butuh US$ 32,42 Miliar

Jakarta, Pemerintah akan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah di Indonesia. Biaya yang dibutuhkan mencapai US$ 32,42 miliar hingga tahun 2025.

Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional, target bauran gas bumi mencapai 25% pada tahun 2025. Di sisi lain, Indonesia memiliki sumber gas bumi yang besarannya beragam dan terletak di berbagai wilayah. Agar target tersebut dapat tercapai, maka harus dibangun infrastruktur gas secara masif. “Apabila infrastrukturnya lengkap, maka gas bumi tersebut dapat disebar di berbagai daerah yang membutuhkannya,” katanya.

Infrastruktur yang akan dibangun, antara lain pipa gas dengan investasi sebesar US 8,5 miliar, LNG dan regasifikasi sebesar 8 miliar, SPBG senilai US$ 1,3 miliar, jaringan gas kota US$ 2,5 miliar dan infrastruktur LPG sebesar 0,42 miliar.

Pemerintah mengharapkan infrastruktur gas tersebut dapat dibangun oleh swasta, mengingat keterbatasan anggaran negara. APBN diprioritaskan untuk pembangunan sarana yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Untuk menarik badan usaha agar mau berinvestasi, Pemerintah akan memberikan insentif. “Silakan diusulkan apa yang dibutuhkan. Insentif dalam bentuk apa?” tambahnya. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.