Demikian
benang merah kunjungan kerja Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang didampingi
Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo dan Kepala BPMIGAS di Kota Palembang, akhir pekan lalu.
Dalam
tanya jawab dengan masyarakat di Kelurahan Lorok Pakjo dan Siring Agung,
masyarakat berharap agar pembangunan jaringan distribusi gas dapat dipercepat
sehingga gas segera mengalir ke rumah-rumah.
Ada pula yang mengharapkan agar pemerintah memberikan
keringanan untuk pemasangan instalasi ke rumah-rumah yang besarnya sekitar Rp 1
juta.
"Kalau
boleh biaya pemasangan alatnya bisa dicicil 3-4 kali, Pak," kata seorang
warga.
Dalam
kunjungannya ke Palembang, Menteri ESDM dan rombongan juga
mendatangi rumah warga yang belum dan telah menggunakan gas kota, pabrik mie instan PT Indofood
dan pabrik biskuit PT Interbis.
M. Toha
yang belum menggunakan gas kota menuturkan, dalam sebulannya ia
membeli LPG tabung ukuran 12 kg sebanyak 3 kali atau sekitar Rp 225 ribu. Pedagang
makanan ini telah berhitung, jika menggunakan gas kota maka pengeluarannya
untuk bahan bakar kurang dari Rp 100 ribu.
Sedangkan untuk pabrik mie instan, dengan menggunakan gas
kota, maka penghematannya dapat mencapai 54% dibanding menggunakan solar.
Menurut Antony Kamaludin, GM PT Indofood Palembang,
perusahaannya menggunakan gas sejak 2002 yang jumlahnya terus bertambah. Tahun
2002, konsumsi gas mencapai 4.181 ton m3, sementara tahun 2008 mencapai 6.318
ton m3.