Peresmian SPBE ini menjadi
tonggak pencapaian Pertamina dalam program konversi minyak tanah ke elpiji. Selama
periode 2007-2008, program konversi ini telah menghasilkan penghematan subsidi
sebesar Rp 5,32 triliun. Dan jika target konversi terpenuhi, maka pada tahun
ini penghematan dapat mencapai Rp 7,25 triliun.
Sejak dimulainya program
konversi minyak tanah ke elpiji tahun 2007, permintaan elpiji terus meningkat. Untuk
tahun 2009, Pertamina memperkirakan total penggunaan elpiji dapat melebihi 3
juta metrik ton. Dari jumlah tersebut, 1,6 juta metrik ton merupakan total
kebutuhan elpiji tabung 3 kg.
SPBE yang baru diresmikan ini
didukung 120 mesin pengisian elpiji serta mampu melakukan pengisian 1.000
metrik ton per hari atau setara dengan kapasitas 10 SPBE lain yang tersebar di
wilayah Jabodetabek. Saat ini Pertamina telah mengoperasikan 97 SPBE
dari target pembangunan 350 unit di seluruh Indonesia.