Wapres Jusuf Kalla Kunjungi Blok Cepu

Dalam kunjungannya ke Lapangan Banyu Urip, Wapres meninjau lokasi proyek engineering, procurement dan construction (EPC-1) dengan menggunakan mobil. Setibanya di lokasi proyek, Wapres turun dan memberikan pengarahan kepada Menteri ESDM Sudirman Said. Wapres juga sempat berbincang dan bersalaman dengan sejumlah karyawan.

Lapangan Banyu Urip yang terletak di Bojonegoro ini telah mencapai produksi harian 40.000 barel minyak per hari. Produksi dari lapangan ini akan terus meningkat seiring penyelesaian fasilitas produksi, hingga mencapai puncak produksi 165.000 barel minyak per hari.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam kunjungan tersebut mengatakan, peningkatan produksi ini  merupakan bukti komitmen semua pihak untuk terus mendukung  produksi minyak nasional. “Saat ini, fokus utama adalah untuk segera menyelesaikan fasilitas produksi penuh, hingga dapat mencapai produksi 165.000 barel pada pertengahan 2015,” katanya.  

Perkembangan proyek minyak dan gas bumi Banyu Urip, Blok Cepu, hingga minggu pertama Desember 2014 ini telah mencapai 92,5%. Fasilitas pipa darat dan laut, menara tambat, serta kapal alir muat terapung, telah selesai terpasang dan saat ini dalam tahap akhir kegiatan commissioning. Kegiatan pengeboran terlaksana lebih cepat dari jadwal. Kegiatan konstruksi serta commissioning untuk fasilitas produksi utama dan infrastruktur terkait terus berlangsung, dengan melibatkan lebih dari 8.600 pekerja di lapangan.

Sesuai rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD), investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari US$ 2,525 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi sebesar US$ 2,188 miliar dan pengeboran sumur sebanyak US$ 337 juta. Pembangunan fasilitas dibagi ke dalam lima kontrak EPC (engineering, procurement, and construction/rekayasa, pengadaan, dan konstruksi), yakni fasilitas produksi utama (Central Production Facility/CPF), pipa darat (onshore) 72 km, pipa laut (offshore) dan menara tambat (mooring tower), Floating Storage Off-loading (FSO), serta fasilitas infrastruktur.  

Kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan EMCL sebagai operator. EMCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45% saham partisipasi, bersama PT. Pertamina EP Cepu yang memegang 45%  saham dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu (BKS) dengan 10% saham. Rencana pengembangan lapangan disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 15 Juli 2006. Cadangan minyak di Lapangan Banyu Urip diperkirakan sebesar 450 juta barel. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.