Para
menteri dan delegasi yang berpartisipasi dalam pertemuan tahunan ini berasal
dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia,
Republik Demokrasi Rakyat Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura,
Thailand dan Vietnam. Selain itu, hadir pula mitra dialog seperi Cina, Jepang,
Korea Selatan, Australia, India, Selandia Baru, Rusia dan Amerika Serikat.
Menteri
ESDM Jero Wacik dalam laporannya mengemukakan, pertemuan ini sangat
penting karena akan membahas salah satu masalah utama negara-negara di dunia
yaitu bidang energi.
Menurut
Wacik, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, memiliki potensi energi yang
sangat besar dan beraneka ragam. Tapi di sisi lain, ASEAN juga termasuk
konsumen energi yang besar.
Terkait
permasalahan di bidang energi tersebut, ASEAN telah menetapkan rencana
aksi yang sebut ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) 2010-2015.
Rencana aksi ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat ketahanan energi
nasional dan meningkatkan integrasi infrastruktur energi regional.
"Selain
itu, menciptakan ketahanan energi regional yang responsif yang secara bertahap
mendorong reformasi pasar dan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta
melibatkan sektor swasta dalam upaya mengamankan cadangan energi
regional," katanya.
Ruang
lingkup kerja sama ASEAN di bidang energi mencakup beberapa isu, antara lain
kebijakan regional di bidang energi serta pengembangan energi terbarukan.
Terkait sub sektor migas, beberapa isu yang dibahas adalah rencana
penandatanganan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) of Trans ASEAN
Gas Pipeline (TAGP) oleh para menteri ASEAN yang memang akan berakhir pada
bulan Mei 2014.
Menteri
ESDM berharap, pertemuan yang mengangkat tema "Energi yang berkelanjutan
untuk kesejahteraan ASEAN" ini, akan mendapatkan hasil yang positif untuk
meningkatkan keamanan, aksesibilitas dan keberlanjutan di bidang energi serta
dapat meningkatkan inisiatif penggunaan energi terbarukan dan energi yang
bersih di kawasan ASEAN.
Dalam rangkaian acara The 31st AMEM ini juga
diselenggarakan ASEAN Energy Business Forum (AEBF). Acara tahunan yang
diselenggarakan back to back dengan pertemuan menteri energi ASEAN ini, terdiri
dari konferensi energi, pameran energi dan teknologi, ASEAN Energy Awards. (TW)