Demikian dikemukakan Wamen ESDM Susilo Siswoutomo pada acara The 5th International Indonesia Gas Infrastructure Development (INDOPIPE) Conference & Exhibition di Hotel Royal Ambarukmo, Jogjakarta, Selasa (17/6).
Wamen mencontohkan, Jawa Timur saat ini mengalami kelebihan gas. Di sisi lain, Jawa Barat membutuhkan gas. Agar kelebihan gas tersebut bisa disalurkan, maka pembangunan Java Pipeline harus dilaksanakan.
"Kenapa kok Jawa? Karena kenyataannya di Jawa yang kebutuhan gasnya paling besar, untuk PLN," tambahnya.
Sementara untuk daerah lainnya, pemerintah mengembangkan jaringan gas untuk rumah tangga serta gas untuk transportasi. Sedangkan bagi pulau-pulau terpencil, pemerintah akan mengembangkan jaringan pipa CNG. Seperti yang telah dilakukan di Pulau Batam.
"Di Batam pada malam hari, kebutuhan gasnya menurun. Gas yang tidak dimanfaatkan ini dimampatkan dalam bentuk CNG dan dikirim ke pulau-pulau lainnya," kata Susilo.
Pihak yang dapat melaksanakan bisnis ini adalah trader umum. Nantinya, pemerintah akan membangun terminal gas sehingga gas dapat dibawa ke Lombok, Sumbawa dan daerah-daerah lainnya. (TW)