Mengawali sambutannya, Wakil Menteri ESDM mengatakan, “Hari ini merupakan
hari kebahagian saya karena ini merupakan torehan
sejarah bahwa Tanjung Jabung Barat, hari ini tanggal 7 juli 2013, memulai
suatu pilot project untuk konversi penggunaan premium atau solar
menjadi LPG atau gas."
Kebutuhan converter kit untuk nelayan di Tg. Jabung Barat, Jambi saat
ini mencapai 1.477 unit. Pembagian konverter kit sebanyak 300 konverter
dari Kementerian ESDM akan dibagikan secara bertahap. Sedangkan 200
konverter kit dari Petrochina akan dibagikan secara langsung.
Wamen mengharapkan pilot project di
Jabung Barat ini berhasil dilaksanakan sehingga dapat dilanjutkan untuk
daerah-daerah lainnya di Indonesia lainnya. Program ini juga menurut
Wamen tidak mengganggu pasokan dari Pertamina.
Pemanfaatan LGV sebagai bahan bakar untuk
kapal penangkap ikan nelayan akan membawa tiga keuntungan bagi nelayan yaitu akan meningkatkan penghasilan nelayan seiring
menurunnya pengeluaran untuk konsumsi bahan bakar, ketersediaan lebih mudah jika dibandingkan membeli solar dan lebih ramah lingkungan, nelayan lebih sehat karena tidak bahan bakar gas
tidak mengeluarkan asap.
Program konversi
bahan bakar minyak (BBM) ke gas merupakan program pemerintah termasuk
pengalihan penggunaan jenis bahan bakar untuk sektor transportasi. Pilot
Project penggunaan LGV Untuk Nelayan di kampung Nelayan Kuala Tungkal,
Tanjung Jabung Barat, Jambi ini merupakan kerjasama antara Kementerian
ESDM dengan Pemerintah Kabupaten Jabung Barat dan Petrochina dalam
rangka membantu nelayan mendapatkan energi alternatif yang lebih
menguntungkan sekaligus mensukseskan program konversi BBM ke BBG. (SF)