WK Migas Indonesia Masih Diminati Investor

“Misalnya ada Repsol yang comeback setelah dulu tahun 90-an ada di Indonesia. Ini merupakan cerminan bahwa investasi di Indonesia sudah mulai dilihat kawan-kawan yang dulu pernah di sini,” ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro usai acara pengumuman pemenang wilayah kerja migas, Jumat (14/5).

Hasil penawaran wilayah kerja migas ini, menurut Edy, lebih bagus jika dibandingkan putaran sebelumnya. Faktor utamanya adalah keadaan ekonomi dunia yang semakin membaik.

Mengenai pemenang reguler tender yang hanya 3 perusahaan dari 12 wilayah kerja yang ditawarkan, menurut Edy, banyak dipengaruhi faktor waktu. Dengan letak wilayah kerja yang terutama di Indonesia bagian timur dan berada di laut dalam, investor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan evaluasi. Dengan tenggang waktu yang disediakan Pemerintah, ada investor merasa waktunya mencukupi untuk melakukan evaluasi, namun ada juga investor yang membutuhkan waktu lebih lama.

“Letaknya itu membuat investor sangat hati-hati. Oleh karena itu, untuk yang akan datang, faktor waktu akan kita perhatikan. Bagaimana mereka mengevaluasi agar mendapatkan assessment yang komprehensif,” tegas Edy. 

Menurut rencana, penandatanganan kontrak kerja sama migas ini akan dilakukan pada acara IPA, pekan depan. Pada ajang itu, Pemerintah juga akan mengumumkan penawaran wilayah kerja migas putaran I tahun 2010. Untuk sementara, sekitar 34 wilayah kerja akan ditawarkan.

Namun untuk kepastian jumlah wilayah kerja yang akan ditawarkan nantinya, Edy menjelaskan, tergantung pada respon investor.

“Ada investor yang menyatakan agar (penawarannya) agak nanti saja. Atau ada company yang menyatakan agar (peta wilayah kerja) agak digeser ke kanan. Ini akan diantisipasi. Kami akan bekerja sama dengan rekan-rekan calon investor untuk melihat respon mereka, apa yang dikehendaki,” kata Edy.