WK CBM Produksi Gas Tahun 2011

"Dengan menggunakan teknologi canggih dan dukungan finansial, dalam waktu pendek dapat ditemukan gas dari CBM," kata Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo.
 
Evita mengemukakan, PT Ephindo yang mengelola wilayah kerja CBM di Sumatera dan Kalimantan, meyakini dalam waktu 2 tahun dapat ditemukan gas.
 
"Tapi saya tambahin setahun, jadi 3 tahun. Dalam waktu itu gas dari CBM sudah dapat dihasilkan," kata Evita.
 
Hingga saat ini, sudah ditandatangani 7 kontrak kerja sama CBM. Jumlah ini akan bertambah lagi dengan ditandatanganinya 4 kontrak kerja sama CBM pada awal Mei mendatang.

CBM merupakan sumber energi alternatif masa depan Indonesia. Potensi cadangan CBM Indonesia cukup besar yaitu sekitar 453,3 TCF yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Potensi terbesar CBM berada di Sumatera Selatan yakni mencapai 183 TCF.

Pada awal kegiatan operasionalnya, dibutuhkan biaya yang cukup besar mengingat karakteristik deposit yang berbeda dengan gas alam konvensional. CBM adalah gas bumi yang terperangkap di dalam batu bara. Melalui proses pengeboran tertentu, CBM diekstrasi dari lapisan deposit batu bara. Proses ekstrasi yang dilakukan tidak akan mengurangi deposit batu baranya, karena yang diambil hanya CBM yang terperangkap.
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.