Subsidi BBM sebesar 40 juta
kiloliter tersebut terdiri dari premium/bioethanol sebanyak 24,41 juta kiloliter, kerosene
sebanyak 1,70 juta kiloliter dan solar/biosolar sebanyak 13,89 juta kiloliter.
Dalam raker tersebut, DPR meminta pemerintah melakukan pengawasan yang ketat
dalam pencapaian target yang telah ditentukan tersebut serta adanya
transparansi dalam perhitungan dan distribusi BBM bersubsidi.