Bertindak sebagai Pembina
upacara adalah Kepala Bagian Rencana dan Laporan Umi Asngadah. Sementara
Elizabeth Dian Kumalasari ditunjuk sebagai komandan upacara.
Peringatan upacara Hari Ibu ke
83 ini, menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Amalia Agum Gumelar dalam
sambutan tertulisnya yang dibacakan pembina upacara, dilakukan untuk mengenang
penyelenggaraan Kongres Perserikatan Perempuan Indonesia yang pertama pada
tanggal 22 Desember 2928 dan sekaligus menghargai perjuangan panjang kaum
wanita Indonesia, yang bersama-sama kaum lelaki dalam merebut kemerdekaan untuk
mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, aman, tentram dan damai serta makmur,
sejahtera dan adil.
Hari Ibu, lanjutnya, merupakan
peringatan terhadap nilai-nilai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang
mendambakan nilai persatuan dan kesatuan Indonesia, kebangsaan, kemerdekaan
Indonesia, nilai kasih sayang ibu Indonesia dan kerelaan berkorban untuk
berjuang membangun Indonesia.
Peringatan Hari Ibu 2011
difokuskan pada aspek ekonomi, supaya kaum perempuan Indonesia dari berbagai
latar belakang budaya, agama dan status sosial dapat melakukan introspeksi
kembali terhadap upaya dan perjuangan yang telah dilakukan kaum perempuan di
bidang ekonomi, dalam rangka perbaikan kualitas hidup perempuan dan anak,
keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Ibu ke 83
mengambil tema “Peran Perempuan dan Laki-laki Dalam Membangun Ketahanan Ekonomi
Kesejahteraan Bangsaâ€Â.
Melalui tema ini, papar Linda,
dirinya mengajak semua pihak untuk terus berjuang meningkatkan peran perempuan
dalam emmbangun bangsa dan berperan aktif membangun kesejahteraan serta
menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia, baik regional maupun
internasional.
“Selanjutnya, upaya
peningkatan peran dan partisipasi perempuan di bidang ekonomi dalam rangka
mewujudkan kesetaraan gender, perlu dilihat menjadi hal yang sangat strategis
di dalam memperkuat ketahanan keluarga, ketahanan nasional dan tentunya akan
berimplikasi pada ketahanan regional,†tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, atas
nama pemerintah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
memberikan penghargaan yang tinggi atas peran aktif berbagai sektor pembangunan
di pusat, daerah dan tokoh-tokoh perempuan yang telah berjuang bagi kemajuan
kamu perempuan Indonesia.
Selain melakukan upacara
bendera, peringatan Hari Ibu juga ditandai dengan bazaar murah yang diikuti
oleh Dharma Wanita dan pegawai Ditjen Migas.