Untuk Domestik, Harga Gas Donggi-Senoro Turun

“Saya minta agar dihitung kembali besaran biayanya dan akhirnya turun menjadi antara US$ 5-6 per MMBTU,” kata Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo di Departemen ESDM disela-sela acara Sertijab MESDM, kemarin petang.

Evita menjelaskan, penurunan harga jual gas Donggi-Senoro untuk konsumen domestik itu dengan persyaratan pembali harus siap menyerap gas tersebut dan adanya kejelasan dari segi pembiayaan.

Terkait dengan penurunan harga itu, Evita berencana akan melakukan pertemuan dengan pembeli domestik pada pekan depan.

Hingga saat ini  sudah ada 3 perusahaan yang menyatakan berminat membeli gas Donggi-Senoro yaitu PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Panca Amara Utama (PAU). Ketiga perusahaan itu, membutuhkan pasokan gas sekitar 211 MMSCFD. Jumlah ini hanya sebagian dari kapasitas produksi lapangan Donggi-Senoro.

Untuk mengembangkan lapangan yang dioperatori PT Pertamina dan PT Medco  itu, biaya yang diperlukan sekitar US$ 3,7 miliar, dengan perincian US$ 1,7 miliar untuk pengembangan upstream dan US$ 2 miliar untuk downstream. Dengan estimasi nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 10.000, maka biaya yang diperlukan sekitar US$ 37 triliun.

Dari hasil perhitungan operator sebelumnya, harga gas Donggi-Senoro di wellhead (mulut sumur) mencapai US$ 6,16 per MMBTU. Jika diangkut ke Pulau Jawa dan ditambah proses lainnya, maka harga diperkirakan sekitar US$ 12 per MMBTU. Angka ini sama dengan jika dijual ke Jepang.

Sebelumnya untuk pengembangan Donggi-Senoro, pihak operator telah mendapat dukungan dari Mitsubishi dan Jepang (JBIC). Namun karena gas dari lapangan itu diputuskan untuk konsumen domestik, dikhawatirkan pihak Jepang menolak membiayai karena tidak mendapat jaminan pasokan gas.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.