Selain memproduksi minyak, Hess juga berharap dapat memproduksi elpiji pada tahun 2009 sebesar 5.000-6.000 barel per hari.
“Produksi minyak dan elpiji itu masuk fase II. Untuk pengembangan fase II, dana yang dibutuhkan sekitar US$ 700 juta,” kata Anggoro Kasyanto, Planning Manager PT Hess Indonesia, beberapa waktu lalu.
Menurut Anggoro, pengembangan Lapangan Ujung Pangkah hingga saat ini telah memakan biaya US$ 230 juta. Total biaya untuk pengembangan fase I dan II diperkirakan sekitar US$ 930 juta.
Blok Pangkah saat ini telah memproduksi gas 100 MMSCFD dan dibeli oleh PT PLN. Selain memproduksi gas, minyak dan elpiji, dari lapangan tersebut juga diproduksi kondensat.