"Uji coba sekitar Juli-Agustus. Tapi ini nggak ada pembatasan (pembelian) BBM karena belum ada aturannya," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo disela-sela rapat kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR, Kamis (26/5).
Evita memaparkan, uji coba bertujuan untuk mengenalkan masyarakat, khususnya sopir angkutan kota dan SPBU, dengan RFID yang berfungsi membaca jumlah BBM bersubsidi yang dikonsumsi oleh angkutan umum.
Sedangkan mengenai pemilihan mikrolet M01 jurusan Senen-Kampung Melayu, lantaran kendaraan umum tersebut sebelumnya juga telah melakukan uji coba pengaturan BBM bersubsidi dengan menggunakan stiker.
RFID akan dipasang di SPBU. Sedangkan di kendaraan akan dipasang semacam finger print yang sudah disinkronkan dengan RFID di SPBU.