Proyek lain yang juga potensial untuk dikerjasamakan adalah coal fire power plant di Bangko Barat (100 MW x 4), Bojonegara gas combined cycle power plant serta proyek direct coal liquefaction di Kalimantan.
Total investasi dari 7 proyek ini, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, belum dapat dikalkulasi. Namun sebagai gambaran, proyek LPG di Sumatera Selatan diperkirakan mencapai US$ 250 juta, proyek Bangko Barat sekitar US$ 400 juta dan Bojonegara sekitar US$ 500 juta.
Dari proyek-proyek tersebut, sebanyak 3 proyek yaitu proyek migas oleh PT Pertamina (Persero) dan KNOC serta SK Corporation, PT Tambang Batubara Bukit Asam dengan Korea Resources Corporation serta PT Nuansa dengan Korea Energy Technology (Kenertec) dan Posco Engineering & Construction Co, Selasa (1/5), langsung diwujudkan dalam bentuk perjanjian kerjasama (MoU).
Untuk proyek pengembangan nuklir, Purnomo menjelaskan, belum mengikat keduanya. Kerjasama yang dilakukan baru berbentuk sumber daya manusia dan belum untuk pembangunan pembangkit listrik. (Copyright by Ditjen Migas)