Demikian antara lain hasil rapat
koordinasi program pengalihan mitan ke elpiji di Gedung Migas, Jakarta, Selasa
(27/11), yang antara lain dihadiri oleh wakil dari Departemen Keuangan, PT
Pertamina (Persero), Kementerian Pemberdayaan Perempuan serta Hiswana
Migas.
Mengenai tim pengawas ini, Dirjen
Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso meminta agar disinkronkan dengan tim yang
telah dibentuk Pertamina sebagai pelaksana.
Pertemuan juga membahas
perkembangan pelaksanaan sampai dengan November 2007. Hingga 13 November, jumlah
obyek yang terkonversi mencapai 2.398.664, dengan perincian 2.016.347 KK
dilakukan oleh Pertamina, 262.112 KK oleh Kementerian KUKM dan 120.205 usaha
mikro oleh Pertamina.
Sementara volume penjualan elpiji
bersubsidi mencapai 15.380 MT dengan penarikan alokasi minyak tanah mencapai
88.628 KL. Jumlah ini di bawah target semula yaitu 181.274 MT untuk volume dan
319.043 KL untuk penarikan mitan.
Mengenai wilayah yang telah
terkonversi, meliputi Jabotabek serta beberapa kota di Banten, Jabar, Jateng dan
Jatim.
Dibahas pula status
peraturan-peraturan yang terkait dengan program ini. Rancangan Perpres
Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 kg dan Perpres Harga Jual Eceran LPG
Tabung 3 kg, kini telah berada di Setkab. Sedangkan Permen Penugasan Pertamina
Sebagai Pelaksana dan Permen Harga Patokan LPG Tabung 3 kg, sudah dalam tahap
finalisasi.
Rapat koordinasi lanjutan akan
dilakukan beberapa hari mendatang. Pemerintah meminta agar Pertamina memberikan
laporan lebih terperinci mengenai kegiatan yang telah dilakukan dan
anggarannya.