“Diupayakan 3 (wilayah kerja) tersebut bisa ditandatangani
tahun ini,†ungkap Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso kepada wartawan
di Gedung Migas, Kuningan, Jumat (4/1).
Tiga wilayah kerja CBM yang diajukan PT Pertamina dan
rekannya itu, menurut Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas R. Priyono, berlokasi
di Sumatera Selatan. Saat ini ketiga proposal tersebut telah masuk tahap joint
evaluation.
Mengenai bagi hasil yang akan diberikan kepada ketiganya,
lanjut Priyono, sampai saat ini belum ditentukan apakah sama dengan bagi hasil
bagi Konsorsium Medco-Ephindo yaitu 55% bagi pemerintah dan 45% bagi kontraktor
atau tidak.
“Kita mengharapkan wilayah kerja selanjutnya akan lebih
bagus dari Medco-Ephindo,†ucapnya.
Konsorsium Medco-Ephindo merupakan wilayah kerja CBM
pertama yang penandatanganan kontrak
kerja samanya akan dilakukan sebelum
pertengahan Januari ini. Konsorsium tersebut telah mendapat persetujuan
mengelola WK CBM di wilayah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.