The 4th Indonesia-Norway Energy Consultations diharapkan mampu mendukung kepentingan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan brownfield serta lapangan deepwater sebagai alternatif peningkatan produksi minyak bumi, mengingat Norwegia merupakan salah satu negara yang mempunyai teknologi dalam mengembangkan lapangan deepwater.
Melalui pertemuan ini diharapkan bidang-bidang energi lain juga dapat turut dikembangkan seperti Carbon Capture Storage Technology (CCS) serta energy conservation.
Pertemuan bilateral tersebut merupakan implementasi MoU kerja sama bidang energi antara Departemen ESDM Republik Indonesia dengan Kementerian Industri dan Energi Kerajaan Norwegia yang ditandatangani pada 18 September 1995 di Jakarta. Tujuannya, meningkatkan kerja sama sektor energi antara Indonesia dan Norwegia di bidang pertukaran informasi, kerja sama proyek energi, sains dan teknologi, pengembangan sumber daya manusia, studi banding kebijakan dan regulasi industri energi di kedua negara dan hal-hal lain yang berkaitan dengan energi.
Hingga saat ini, pertemuan konsultasi energi antara Indonesia dan Norwegia telah diselenggarakan sebanyak tiga kali. Pertemuan dilaksanakan bergantian di Norwegia dan Indonesia. The 1st Indonesia-Norway Consultations dilakukan tanggal 14-15 Maret 1996 di Oslo, Norwegia. The 2nd Indonesia-Norway Consultations dilaksanakan tanggal 3 April tahun 2000 di Jakarta. Sedangkan The 3th Indonesia-Norway Consultations diselenggarakan tahun 2006 di Oslo, Norwegia.
Pada pertemuan terakhir tahun 2006 di Oslo, telah dihasilkan kerja sama bidang migas dan kelistrikan, antara lain kerjasama eksplorasi dan eksploitasi antara PT. Pertamina dan Statoil, penjajagan pengembangan biofuel, kerja sama sertifikasi dan manajemen risiko serta pengembangan sumber daya manusia sektor migas melalui pengiriman mahasiswa bidang petroleum ke Norwegia.