Pembentukan IKEF
pada Desember tahun 2006 lalu, menurut Evita H. Legowo pada acara tersebut,
bertujuan untuk meningkatkan kerja sama sektor energi, dengan melibatkan sektor
swasta di kedua negara. Forum ini juga menjadi wadah baru,
menggantikanJoint Committee yang telah dilakukan selama 22 kali.
Pada pertemuan ketiga IKEF tahun
lalu di Korea, kedua negara fokus pada pengembangan dan evaluasi kerja sama
yang telah ada. Beberapa kerja sama yang akan dikembangkan adalah dimethyl ether (DME) sebagai bahan bakar energi alternatif terbarukan, pengembangan
lapangan marginal migas, CBM, batu bara dan biofuel.
â€ÂDalam pertemuan tersebut,
Indonesia dan Korea berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di sektor energi,â€Â
tambah Evita.
Lebih lanjut Evita
mengungkapkan, komitmen pada forum bilateral energi ini dan implementasinya,
sangat penting karena obyek dan prioritas kedua negara dan dunia telah
mengalami perubahan. Kebutuhan untuk memenuhikepentingan umum dan penyelesaian masalah di sektor migas, pertambangan,
energi baru dan terbarukan dan energi lain, terkait erat dengan pemerintah
kedua negara dan swasta.
â€ÂKita memahami bahwa dalam
dunia global, banyak tantangan yang terlalu kompleks untuk dihadapi sendiri.
Oleh karena itu, kita merupakan mitra yang dapat saling mendukung dalam
menghadapi permasalahan energi,†ujar Evita.
Mengakhiri sambutannya, Evita
mengajak semua pihak baik itu pemerintah, asosiasi, lembaga dan swasta, agar
dapat menjadi mitra yang kritis namun tetap konstruktif.
â€ÂKita membutuhkan pengetahuan
dan keahlian,†tegasnya.
Untuk diketahui,The 1st IKEF dilaksanakan 25 Juli 2007
di Seoul, bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Sedangkan The 2nd IKEF diselenggarakan di
Indonesia pada Oktober 2008. Kedua pertemuan tersebut telah menghasilkan kerja
sama bidang ESDM, antara lain penandatanganan Letter of Agreement
(LoA) antara PT Pertamina dengan SK Corporation mengenai kerja sama revamping
kapasitas kilang yang berlokasi di Dumai dan Letter of Intent (LoI)
antara PT Pertamina (Persero) dengan KNOC dan SK Corporation dalam kerja sama Joint
Corporation on E&P Project.
Penyelenggaraan
The 3rd IKEF bersamaan dengan pertemuan The 2nd Joint Task Force (JTF)Indonesia-Korea.
Ini merupakan wadah pertemuan bilateral Indonesia-Korea yang membahas
mengenai kemajuan atau perkembangan yang meliputi pembicaraan dari berbagai
kementerian atau unit terkait dan diikuti oleh pemerintah serta swasta.
Bertindak sebagai focal point kegiatan JTF adalah Kemenko PerekonomianRI bersama
dengan Ministry of Knowledge of Economy (MKE) Republic of Korea.