Dalam sambutannya Luluk Sumiarso menegaskan pentingnya pertemuan antara produsen dan konsumen gas ini, dimana kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi mengenai permasalahan dan tantangan yang dihadapi serta solusinya.
“Asean+3 merupakan pemain utama industri gas di Asia serta menguasai sekitar 11% pasar gas dunia. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan sarana bagi kita untuk mendiskusikan tantangan serta pengembangan industri gas. Saya berharap melalui bisnis dialog ini, seluruh peserta dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai suplay dan demand gas,” kata Luluk.
Sedangkan Weerawat Chantanakome, Direktur Executif ACE, mengatakan bahwa salah satu agenda penting Asean adalah mendorong pembangunan Pipa Gas Trans-Asean, yang akan menghubungkan jalur gas di negara-negara tersebut. Ia mengharapkan agar Cina, Jepang dan Korea dalam bergabung dalam proyek itu.
Sebelum dibuka secara resmi hari ini, Rabu (25/4), para peserta telah melakukan kunjungan ke salah satu fasilitas milik PT PGN di Bojonegara, Jawa Barat. Sedangkan besok, Jumat (27/6) akan diselenggarakan The 4th Asean+3 Natural Gas Forum dimana Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro akan menjadi pembicara utama. (Copyright by Ditjen Migas)