Kesimpulan lain dari pertemuan tersebut, Indonesia dan Thailand memahami peran batubara
yang semakin penting dalam konsumsi energi. Kedua negara
juga sepakat bertukar pengalaman dan informasi dalam pengembangan batubara dan
energi terbarukan.
Untuk selanjutnya, kerja sama
kedua negara itu disepakati perlu
ditindaklanjuti pada tingkat business to
business.
The 3th ITEF dilaksanakan tanggal 12-13 Juli
2011 di Hotel Holiday Inn Pattaya, Thailand. Pertemuan
hari pertama terbagi dalam 5 sesi yang membahas topik mengenai kerja sama migas
dan CBM, kelistrikan dan batubara, energi terbarukan dan efisiensi energi,
tanggap darurat serta kelitbangan dan kediklatan.
Delegasi Indonesia dipimpin
oleh Staf Ahli Menteri ESDM bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis Kementerian
ESDM Dr. Hadiyanto. Sedangkan Delegasi Thailand dipimpin oleh Kurujit
Nakornthap.
Dalam kesempatan tersebut,
Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Mohammad Hatta, dalam sambutannya
mengemukakan, kerja sama ekonomi di sektor energi antara Indonesia dan Thailand
sangat diperlukan untuk mengembangkan peluang pebisnis Thailand berinvestasi di
Indonesia. Kerja sama tersebut akan memperkuat ketahanan energi di kawasan
ASEAN, terutama menuju ASEAN Economic
Community 2015.
Indonesia-Thailand Energy Forum (ITEF)
merupakan hasil kesepakatan dari serangkaian pertemuan sebelumnya yang telah
mulai dibicarakan pada pertemuan Presiden RI dan PM Thailand pada Oktober 2006
di Jakarta. Terakhir, pada 21 Desember 2007 di Bangkok disepakati
dibentuk Energy Forum yang ditandatangani menteri energi kedua negara.
The 1st
ITEF diselenggarakan
di Bangkok, Thailand, pada 11-12 Juli 2008. Dalam
pertemuan itu, kedua negara sepakat menjalin hubungan yang lebih baik di sektor
energi.
The 2nd ITEF
diselenggarakan di Jogjakarta, 28-29 Juli 2010. Dalam pertemuan yang mengambil
tema, “Strengthening Cooperation and Tightening Friendship in Energy Sektorâ€Â
tersebut, kedua negara melakukan pemaparan mengenai isu-isu di sektor migas,
ketenagalistrikan serta mineral dan batubara, di negara masing-masing.