Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam paparan tertulisnya pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR mengemukakan, upaya untuk mencapai target tersebut, antara lain akselerasi infrastruktur dan optimasi produksi lapangan-lapangan existing dengan penambahan sumur-sumur pengembangan untuk mempercepat laju pengurasan. Selain itu, perawatan fasilitas produksi dan optimasi perawatan sumur di beberapa KKKS, antara lain Total E&P Indonesie, ExxonMobil Oil dan ConocoPhillips.
Juga akan dilakukan percepatan produksi dari lapangan-lapangan yang baru berproduksi 2007, antara lain Ujung Pangkah, Korinci, Subang II, Pagar Dewa dan Sisi Nubi.
“Pemerintah juga akan mengusahakan ketepatan jadwal produksi lapangan-lapangan baru, antara lain Lapangan Karendan dan Bentu,†kata Purnomo.
Sementara realisasi produksi gas 2007 mencapai 7,6 miliar kaki kubik per hari, di bawah target sebelumnya yaitu 8,4 miliar kaki kubik per hari. Tidak tercapainya target ini, antara lain karena adanya konsumen yang belum siap memanfaatkan gas, ketidaksiapan infrastruktur pipa gas Sumatera-Jawa, kondisi lapangan yang sudah tua dan rendahnya penemuan/penambahan cadangan baru.
Penurunan produksi gas 2007 juga disebabkan oleh kerusakan pada peralatan dan fasilitas produksi di wilayah kerja yang dikelola KKKS seperti Total E&P Indonesie, ExxonMobil Oil dan ConocoPhillips.