Agar masyarakat mendapatkan informasi yang sebenarnya, Kepala
Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM Sutisna Prawira mengatakan, terkait
dengan pemberitaan antrian tersebut, untuk daerah Lampung Utara hanya 1
(satu) SPBU yang terdapat antrean dari 10 (sepuluh) SPBU yang ada. Secara
umum penjualan ke SPBU berjalan normal. Kondisi di Lampung Utara, pengiriman
BBM rata-rata menempuh jarak sekitar 8 jam dari Terminal BBM Panjang, Bandar
Lampung. Namun dikarenakan adanya jalan yang rusak, jarak tempuh pengiriman BBM
menjadi ± 9 jam sehingga mengakibatkan sedikit keterlambatan pasokan.
Stok BBM tanggal 14 April 2011 di terminal BBM Panjang, Bandar Lampung hari
ini, terdiri dari Premium sebanyak 2.700 KL, Kerosen sebanyak 5.172 KL, Solar
sebanyak 11.451 KL, Pertamax sebanyak 1.632 KL.
Rata-rata penjualan harian di Lampung Utara untuk jenis Premium sebanyak 1.700
KL, Kerosene sebanyak 78 KL, Solar sebanyak 1.378 KL, dan Pertamax sebanyak 18
KL.
Direncanakan kapal Tanker MT Putri Dewi Cargo yang mengangkut Premium sebanyak
700 KL akan masuk tanggal 15 April 2011 pukul 08.00 WIB dan Kapal Tanker Ocean
Kite Cargo yang mengangkut Premium sebanyak 16.360 KL juga akan masuk pada
tanggal 15 April 2011 pukul 14.00 WIB. Hari ini juga dilakukan penambahan
armada sebanyak 2 (dua) buah mobil tanki premium dengan kapasitas masing-masing
16 KL guna menambah stok BBM di wilayah tersebut.
Saat ini keadaan sudah berangsur normal dan untuk memastikan kondisi terakhir,
BPH Migas telah mengirimkan tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) ke
daerah tersebut.