"Tinggal bagaimana kita mengaturnya agar semua ini memakmurkan rakyat," kata Wapres, kemarin, sebagaimana ditulis Kompas.
Pada kesempatan terpisah, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di hadapan Delegasi Jepang pada pertemuan ke 8 IJERT, kemarin, menyatakan meskipun harga minyak naik, posisi Indonesia masih positif, terutama untuk ekspor bidang energi.
"Dikombinasikan dengan komoditi lain, makro ekonomi Indonesia masih tetap stabil," tambah Purnomo.
Meski demikian, lanjutnya, Indonesia tetap berusaha meningkatkan produksi migas dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplorasi serta mengembangkan energi terbarukan.
Saat ini, kata Purnomo, konsumsi migas Indonesia naik 7-8% per tahun. Ini merupakan dampak perubahan ekonomi Indonesia dari tradisional ke modern.