“Per 16
Februari, produksi PHE WMO sebesar 15.500 barel minyak per hari dan 149 juta
kaki kubik gas per hari,†kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas,
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Gde Pradnyana
di Jakarta, Kamis, dalam siaran persnya.
Gde
menjelaskan, akhir Februari ini produksi WMO diperkirakan meningkat lagi karena
masih ada satu sumur baru yang mulai berproduksi. Selain itu, ada tiga sumur
yang akan distimulasi. Sejak Agustus 2011, operator blok tersebut menggunakan
dua rig untuk melakukan pengeboran di
lima sumur. PHE WMO akan menambah satu rig
lagi pada Juli 2012 serta tiga platform
baru.
“Kami
berharap akhir tahun ini produksi minyak PHE WMO bisa mencapai 30.000 barel per
hari,†kata dia.
Gde
mengakui tidak mudah meningkatkan kapasitas produksi secara frontal di Blok
WMO. Salah satu alasannya, saat diambil alih Pertamina pada Mei 2011 lalu,
produksi minyak di Blok WMO sedang mengalami penurunan akibat tiadanya
investasi menyusul ketidakjelasan perpanjangan kontrak dan siapa yang menjadi
operator Blok WMO.
Pada
Agustus 2010, produksi minyak di Blok WMO pernah mencapai 26.000 barel per
hari. Tapi karena nyaris tidak ada investasi baru, produksi terus merosot. Pada
tahun Januari 2011 menjadi 19,000 barel per hari. Saat Pertamina mengambil alih
blok tersebut pada awal Mei 2011 produksinya tinggal sekitar 13.000 barel per
hari.
Senior Executive Vice President and General Manager, PHE WMO, Imron Asjhari mengatakan, menghadapi kondisi ini,
pekerjaan utama Pertamina saat mengambil alih Blok WMO adalah menghambat proses
penurunan produksi dengan mengoptimalkan sumur-sumur minyak yang telah ada
dan sesegera mungkin melakukan pengeboran sumur baru. Pencapaian produksi saat
ini berkat penambahan produksi dari sumur baru dan optimalisasi sumur-sumur
yang lama.
“Tanpa
usaha itu, pastilah penurunan produksi di Blok WMO akan lebih parah lagi,"
kata dia.
Pihaknya
optimis produksi Blok WMO bisa ditingkatkan lagi. Sesuai dengan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan, Blok WMO ditargetkan bisa memproduksi minyak 40.000 barel
per hari dan dan 200 juta kaki kubik per hari pada 2015 nanti.
Tak hanya
itu, peluang untuk mendapatkan cadangan baru masih besar. Saat ini blok
tersebut masih mempunyai 66 prospek dan leads
eksplorasi. Rasio keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi di WMO mencapai 80
persen dan penggantian cadangan rata-rata masih di atas 100% dalam sepuluh
tahun terakhir.