“Saya akan mengajak tim saya ini (Eselon I) untuk mengembalikan public trust. Caranya yaitu melayani rakyat sebagai obyek sasaran utama kita,†kata Sudirman Said di Kementerian ESDM, Senin (27/10) usai melakukan rapat pimpinan dengan eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM.
Dikatakan Sudirman, hari-hari awalnya sebagai Menteri ESDM akan diisi dengan menggali dan mendengar laporan mengenai berbagai prioritas yang harus dikerjakan segera. Seperti pesan Presiden Joko Widodo kepada jajarannya untuk memahami permasalahan terlebih dahulu, menentukan prioritas dan bekerja dengan cepat.
Dalam sidang kabinet perdana, lanjut Menteri ESDM, dibahas bahwa energi memasuki era atau suasana yang kalau tidak ditangani secara serius, akan memasuki fase kritis. Oleh karena itu, pekerjaan ke depan harus dilaksanakan dengan semangat membangun sense of crisis yaitu mengindentifikasi permasalahan dan cara mengatasinya. Selain itu, melakukan kajian terhadap aspek perijinan dengan cara membangun one stop service.
Sementara itu mengenai struktur kabinet dimana Kementerian ESDM kini berada di bawah Kemenko Maritim, menurut Sudirman, hal itu hanya pembagian tugas supaya menteri koordinator memiliki beban yang seimbang.
“Hilangkan ego sektoral. Kerja sama bukan hanya antar kemenko, tapi juga lintas,†katanya. (TW)