“Asumsi yang digunakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 9.050, produksi minyak 950.000 barel per hari dan harga minyak internasional US$ 60 per barel,” ujar Ketua Panja Asumsi DPR Hafiz Zawawi di Jakarta, kemarin.
Hasil Panja Asumsi DPR berbeda dengan kesepakatan pemerintah dan Komisi VII DPR. Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat, untuk APBN-P 2007, total subsidi energi Rp 83,03 triliun dengan perincian BBM Rp 50,03 triliun, elpiji Rp 606,56 miliar dan listrik Rp 32,4 triliun.
Hafiz memaparkan, subsidi BBM antara lain digunakan untuk subsidi premium Rp 11,15 triliun, minyak tanah Rp 28,82 triliun dan solar Rp 9,35 triliun. Sementara rencana tambahan dana untuk sarana dan peralatan elpiji sebesar Rp 1,3 triliun, belum dibahas sehingga belum ada persetujuan. (Sumber: Harian Sindo)