Dirjen Migas Kementerian ESDM
Evita H. Legowo di JHCC, kemarin, mengemukakan, jika split minyak biasanya 85% untuk pemerintah dan 15% untuk KKKS, maka
di laut dalam dan daerah sulit atau berat, pemerintah dapat memberikan split
75:25 atau bahkan 70:30.
â€ÂSplit tergantung kondisi lapangan,†kata Evita.
Penentuan besaran split, lanjutnya, tidak hanya dilakukan
oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM, tetapi tim yang terdiri dari ahli geologi,
ahli produksi, ahli infrastruktur serta perguruan tinggi.
â€ÂKita cukup fair kok,â€Â
tambahnya.
Lapangan migas Indonesia yang
sebagian besar merupakan laut dalam dan daerah sulit, terutama berada di
kawasan Indonesia Timur.
Menteri ESDM Darwin Zahedy
Saleh dalam sambutannya pada pembukaan The 35th IPA Annual Convention and
Exhibition di JHCC, (18/5), optimis pengembangan lapangan migas di laut
dalam akan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan produksi
migas Indonesia.
â€ÂKami sangat senang melihat
respon positif untuk blok baru yang ditawarkan di daerah perbatasan dalam air
seperti Semai, Halmahera, Aru South West Timor Timur Selatan Barat dan Jawa,â€Â
ujarnya.