"Sosialisasi
harus dilakukan agar masyarakat tidak terkaget-kaget. Agar konsumen tidak
merasa dirugikan, perlu dibagikan peta SPBU " ujar Dirjen Migas Departemen
ESDM Luluk Sumiarso, kemarin.
Penerangan
kepada masyarakat mengenai program ini merupakan salah satu dari 15 rencana
aksi yang disusun Departemen ESDM cq Ditjen Migas bersama BPH Migas dan PT
Pertamina, dalam rapat tertutup Selasa (4/12) lalu di Gedung Migas,
Rencana
aksi lainnya, antara lain penyusunan standar dan mutu serta penyusunan neraca
premium.
"Semua
yang berkaitan dengan program ini, kita susun dalam suatu blueprint. Di situ juga jelas, siapa melakukan apa," kata
Luluk.
Program pengalihan premium oktan 88 menjadi 90
merupakan upaya pemerintah menekan beban subsidi BBM yang semakin berat,
seiring meningkatnya harga minyak mentah dunia. Jumlah premium oktan 88 yang
beralih menjadi 90 diperkirakan sekitar 2 juta kiloliter. Jika harga patokan
yaitu MOPS ditambah alpha mencapai US$ 100 per barel, maka uang negara yang
dihemat mencapai Rp 5,7 triliun.