Penegasan itu disampaikan Menteri ESDM Jero Wacik usai
melantik para pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (5/4).
Menurut Wacik, jika ingin melakukan penyesuaian di bagian
hulu, maka bagian hilirnya pun harus aman. Caranya itu yang sedang disiapkan
Pemerintah.
“Bentuknya apa, sabarlah sedikit. Ini yang
sedang kita cari,†katanya.
Dikatakan, Pemerintah tidak
boleh gegabah dalam mengambil keputusan karena dapat membahayakan masyarakat
kecil.
Sebelumnya, Pemerintah telah melakukan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi dengan melarang kendaraan dinas, BUMN dan BUMD serta kendaraan operasional pertambangan, perkebunan dan kehutanan menggunakan BBM subsidi. Selain itu, melakukan konversi dari BBM ke bahan bakar gas untuk kendaraan umum dan dinas. Upaya ini diharapkan dapat menekan penggunaan BBM subsidi sebesar 1,2 juta KL.(Tursilowulan)