Priyono
menjelaskan, sertijab ini dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan yang
lebih luas, yakni tercapainya target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2011 sebesar 945.000 barel minyak per
hari dan 7.769 juta kaki kubik gas bumi per hari. “Pelantikan hendaknya dimaknai
sebagai upaya mengedepankan kepentingan organisasi, yaitu pemantapan organisasi
untuk meningkatkan kinerja,†kata Priyono dalam sambutannya.
Dia
menjelaskan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pimpinan BPMIGAS diambil dari
kalangan akademisi. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan warna baru pada
industri hulu migas
Pengalaman
Rudi Rubiandini sebagai guru besar teknik perminyakan, sebagai praktisi di
industri hulu migas, dan sejak tahun lalu telah terjun sebagai Sekretaris
Pimpinan BPMIGAS diharapkan dapat mengalirkan darah baru di bidang operasi.
Sedangkan pengalaman Akhmad Syakhroza sebagai guru besar di bidang Corporate Governance diharapkan dapat
meningkatkan tertib administasi di lingkungan BPMIGAS maupun kontraktor kontrak
kerja sama (KKS).
Menurutnya,
masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan BPMIGAS. Di bidang
operasi, antara lain pencapaian target produksi tahun 2011, upaya menekan laju
penurunan produksi sekaligus peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang,
serta peningkatan cadangan migas. Di bidang Keuangan, walaupun telah relatif
tertata, namun usaha peningkatan pengawasan perlu ditingkatkan agar industri
hulu migas semakin menjunjung tinggi tertib administrasi. “Buat terobosan untuk
memajukan industri hulu migas dan penunjang migas nasional agar kegiatan yang
dilakukan dapat memberi manfaat maksimal bagi Negara,†katanya.
Priyono
mengingatkan, bekerja di BPMIGAS bukan hal yang sederhana, karena harus
berbenturan dengan banyak kepentingan. Pada satu sisi harus memperhatikan
kepentingan pemerintah. Di sisi lain, juga harus dapat mempertimbangkan
kepentingan kontraktor KKS dan stakeholders lainnya. “Mekanisme komunikasi,
koordinasi, konsultasi, dan konfirmasi dalam manajemen organisasi harus
diberdayakan secara maksimal,†katanya.
Jajaran
BPMIGAS, kata dia, mengucapkan terima kasih kepada Wibowo Suseno Wirjawan atas
sumbangan karya dan jasanya selama menjadi Deputi Keuangan. Banyak tenaga dan
pikiran yang telah disumbangkan, sehingga industri hulu migas dapat mengatasi
beberapa masalah krusial dengan baik. “Pak Maman (panggilan Wibowo) adalah
Deputi Keuangan yang terbaik sejak BPMIGAS berdiri, dilihat dari pengalaman dan
produk-produk kerja yang dihasilkan,†katanya.