Seminar Casindo yang mengembil
tema: Rancangan Kebijakan Energi Nasional dan Daerah, merupakan kerjasama
antara Kementerian ESDM dengan Pemerintah Belanda melalui Program Casindo (Capacity development and strengthening for energy
policy formulation and implementation of sustainable energy project in
Indonesia) yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan
sinkronisasi dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan, melalui peningkatkan
kemampuan daerah dalam penyusunan formulasi perencanaan energi dan
mengimplementasikan kebijakan energi baik Nasional dan Daerah.
“Seminar ini merupakan sarana
bagi daerah yang tergabung dalam Program Casindo untuk memaparkan hasil-hasil
yang diperoleh selama program ini dijalankan,†kata Waryono.
Program Casindo telah berjalan sejak Juni 2009 dan akan berakhir pada 31
Desember 2011 dengan mendapat pembiayaan dari SenterNovem yaitu sebuah agensi dalam Kementerian
Perekonomian Belanda sebagai bagian dari verja sama di bidang energi antara
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda. Fokus dari Program Casindo adalah
peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan untuk
universitas dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di lima propinsi yaitu Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatera
Utara, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.
“Diharapkan dengan program
ini, akan memungkinkan pemerintah daerah untuk merumuskan dan menerapkan
rencana energi di daerahnya masing-masing,†tambahnya.
Pertemuan Tahunan Pengelolaan Energi
Nasional
Sementara itu, Pertemuan Tahunan Pengelolaan Energi Nasional 2011 mengambil
tema: Peningkatan Peran Potensi Energi Daerah dalam Pertumbuhan Ekonomi.
Tujuannya, sebagai sarana komunikasi dan koordinasi dengan berbagai para
pemangku kepentingan dalam mengembangkan potensi energi unggulan daerahnya masing-masing,
termasuk dari sisi pembiayaan. Optimalisasi potensi energi daerah ini
diharapkan menjadi satu rangkaian dari perencanaan energi daerah yang
terintegrasikan dengan kebijakan energi nasional yang ditujukan untuk memacu
pertumbuhan ekonomi setempat.
Topik yang akan dibahas oleh para pembicara antara lain tentang pemanfaatan dan
pengembangan panas bumi, biofuel, biobriket, limbah sampah dan minyak jelantah
sebagai sumber energi alternatif serta peluang pembiayaan perbankan untuk
pengembangan energi alternatif.
Pertemuan ini diharapkan dapat
menjadi sarana berbagi pengalaman (knowledge sharing) sehingga dapat
memberikan ide dan masukan bagi daerah-daerah yang memiliki banyak potensi
energi alternatif namun belum dapat fokus dan maksimal dalam pengembangannya
diakibatkan kendala yang ada.