Investasi dan bonus tanda tangan tersebut diperoleh dari penandatanganan 106 kontrak kerja sama migas sejak 2002-2008.
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam paparannya di depan Pansus BBM, Rabu (25/2), menjelaskan, untuk gas metana batu bara (CBM), telah dilakukan penandatanganan 7 kontrak kerja sama dengan investasi 3 tahun pertama ditambah bonus tanda tangan sebesar US$ 37 juta.
Sementara untuk bidang hilir migas, tambahnya, telah diterbitkan 307 ijin pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan niaga BBM dan gas bumi serta niaga BBN dengan investasi sekitar US$ 2,5 miliar.