Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Legowo, Senin (28/7), mengemukakan, tidak lakunya sejumlah blok itu, antara lain disebabkan pihak investor belum yakin atas data yang tersedia atau pengelolaan blok-blok itu memerlukan teknologi yang tinggi.
Untuk blok yang belum laku, Evita belum mengetahui apakah nantinya akan ditawarkan pada lelang blok migas tahap II yang rencananya akan dilakukan sekitar Oktober atau November mendatang, atau tidak.
Berdasarkan data raker Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR tanggal 30 Juni 2008, blok-blok yang diminati investor, antara lain East Bawean I, Gunting, Kerapu, Mahakam Hilir, Baronang, Semai II, Semai III, Semai V dan Cakalang.
Lelang wilayah kerja migas 2007 diumumkan pada Mei 2007, bersamaan dengan ajang IPA. Namun lantaran ada perubahan term and condition, pengambilan dokumen penawaran baru dapat dilakukan 7-12 Januari 2008. Dari 26 wilayah kerja yang diumumkan saat itu, 5 blok merupakan joint study dan penandatanganan kontraknya telah dilakukan tahun ini. Sementara 21 blok yang ditawarkan melalui tender reguler, tinggal menunggu pengumuman.
Selengkapnya 21 blok yang ditawarkan tersebut adalah Cakalang, Kerapu, Baronang, Dolphin, Cucut, North X.Ray, Bawean II, E. Bawean, Gunting, Situbondo, NE. Madura V, North Bali III, Mahakam Hilir, Buton II, South East Palung Aru, South East Tual, Semai I, Semai II, Semai III, Semai IV dan Semai V.