“Ini suasana psikologis yang masyarakat mestinya bisa mengendalikan. Stoknya cukup. Sumbernya cukup. Nggak usah panik,†ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Gedung Plaza Centris, Selasa (11/11) pagi.
Menteri ESDM menjamin pemerintah tidak akan melakukan pembatasan pasokan. Dirinya selalu berkoordinasi dengan PT Pertamina agar terus mendistribusikan BBM ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. “Biasa dalam suasana begini kan banyak spekulan,†imbuhnya.
Menurut rencana, kenaikan harga BBM akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Namun kepastian waktunya, baru akan dilakukan setelah Presiden pulang dari lawatannya ke luar negeri yaitu Tiongkok dan Myanmar. “Kita mesti tunggu beliau,†ujar Sudirman.
Berdasarkan data PT Pertamina, akibat gencarnya isunya kenaikan BBM, penjualan BBM PSO jenis Premium mengalami lonjakan kenaikan permintaan hingga mencapai 12% dalam dua minggu terakhir. Premium naik dari 81.000 liter per hari menjadi rata-rata 90.000 liter per hari.
Sementara itu, realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga akhir Oktober mencapai 39,07 juta kiloliter atau 86,1% terhadap alokasi kuota BBM bersubsidi yang disalurkan Pertamina tahun ini. Volume Premium yang telah tersalurkan sebanyak 24,92 juta KL atau 85,1% terhadap kuota dan Solar mencapai 13,38 juta KL atau 88,2% terhadap kuota Pertamina. (TW)