Penyelenggaraan workshop ini dilandasi bahwa peranan gas yang akan semakin penting dan diandalkan dimasa
yang akan datang sehingga menjadi prioritas program USACEP. Workshop ini berupaya memfasilitasi
diskusi tentang perkembangan fundamental pasar gas regional serta pemahaman
teknis, operasional, lingkungan, peraturan, tantangan hukum dan komersial
terkait dengan sektor gas non konvensional yang berkelanjutan.
Acara ini juga akan menyoroti munculnya tren pasar gas baru di Asia serta potensi manfaat yang dapat diambil untuk
produsen dan konsumen gas di wilayah tersebut khususnya menyikapi tentang
kesuksesan Amerika Serikat dalam mengembangkan shale gas-nya yang diprediksi di
masa yang akan datang akan dapat merubah tatanan pasar gas dunia. Terdapat
peluang besar di Asia yaitu dari pemanfaatan teknologi gas yang inovatif,
pemenuhan permintaan untuk perluasan infrastruktur gas, dan akses terhadap
pembiayaan yang fleksibel untuk proyek-proyek gas yang dapat membantu
memperkuat keamanan energi regional, memperluas akses energi, dan meningkatkan
prospek ekonomi.
Melalui presentasi panelis yang ahli di bidangnya dan diskusi para peserta,
workshop ini bertujuan untuk membantu memperjelas dan menentukan pengembangan
sebuah kerangka kerja yang akan mendukung terciptanya pasar gas regional yang
mendukung kebutuhan gas di wilayah regional untuk beberapa dekade ke depan
dimana salah satunya adalah dengan mengembangkan potensi gas non-konvensional
yang sukses dikembangkan di AS. Adapun saat ini beberapa negara mulai juga
mengembangkan sumber daya non-konvensional tersebut termasuk Indonesia dimana
saat ini Indonesia sudah memiliki 54 wilayah kerja CBM dan pada bulan ini akan
me-launching penawaran wilayah kerja shale gas untuk pertama kalinya.
Workshop ini mengundang para decision
makers dan key personel dari
masing-masing instansi pemerintah yang memiliki peran dan tanggung jawab
mengenai kebijakan energi (khusus difokuskan pada gas alam) dan pengembangan
sumber daya gas nonkonvensional. Peserta workshop ini berasal 14 negara sahabat
dari Kementerian dan instansi terkait di kawasan ASEAN dan APEC. (TW)