"Realisasi konsumsi terus meningkat sejak Februari dan terus berlanjut pada bulan Mei 2011," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR mengenai asumsi makro 2012 subsektor migas, Senin (30/5).
Evita memaparkan, kuota BBM bersubsidi tahun 2011 sebesar 38,59 juta kiloliter, terdiri dari premium 23,19 juta kiloliter, minyak tanah 2,32 juta kiloliter dan solar 13,08 juta kiloliter.
Sementara untuk 2012, konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan dapat mencapai 45,6 juta kiloliter jika tidak dilakukan pengaturan. Perinciannya, premium sebesar 27,8 juta kiloliter, solar 15,7 juta kiloliter dan kerosene 2,1 juta kiloliter.
Sedangkan jika dilakukan pengaturan, volume BBM bersubsidi diperkirakan sebesar 41,7 juta kilo liter yaitu premium 25,2 juta kiloliter, solar 14,4 juta kiloliter dan kerosene 2,1 juta kiloliter.