Raker hari pertama mengembil tema “Good Governance Dalam Pengelolaan Migasâ€Â. Membahas upaya penyelarasan tiga fungsi institusi pemerintah dalam pengelolaan migas yaitu Ditjen Migas, BPMIGAS dan BPH Migas.
Sosialisasi dilaksanakan pada hari kedua dengan tema “Peningkatan Peran Serta Stakeholder Dalam pengusahaan Migasâ€Â, membahas kebijakan pemerintah dan upaya penyelesaian permasalahan yang dihadapi stakeholder. Kebijakan bidang migas disampaikan Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso dan dilanjutkan dengan diskusi. Sementara inventarisasi permasalahan kegiatan pengusahaan migas dilakukan secara paralel yaitu bidang hulu, hilir, penunjang dan keteknikan melalui paparan stakeholder.
Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada stakeholder migas tentang kebijakan-kebijakan subsektor migas, antara lain kebijakan tentang pengelolaan usaha hulu migas seperti peningkatan produksi, penawaran wilayah kerja, PoD, pengelolaan wilayah kerja non komersial dan kebijakan farm in dan farm out.
Kebijakan sektor hilir migas meliputi kebijakan pengurangan subsidi secara bertahap, perizinan hilir migas serta pemberian insentif di bidang pengolahan migas serta pemberian insentif di bidang pengolahan migas. Sedangkan kebijakan penunjang meliputi peluang investasi, pengembangan infrastruktur subsektor migas dan prosedur persyaratan keteknikan migas.