Agar kuota tersebut tidak meleset, menurut Menteri ESDM
Darwin Zahedy Saleh dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR mengenai Asumsi
Makro 2011 yang berlangsung pagi hingga tengah malam kemarin, Kamis (23/9), pemerintah
akan melakukan sejumlah upaya, antara lain peningkatan pengawasan melalui MoU
dengan kepolisian, kejaksaan dan pemda agar subsidi tepat sasaran.
Kuota BBM bersubsidi sebesar 38,591 juta kilo liter
tersebut dengan perincian: premium 23,19 juta kilo liter, kerosene 2,315 juta
kilo liter dan solar 13,084 juta kilo liter.
Selain itu, melakukan pengendalian konsumsi harian di
lembaga penyalur PT Pertamina dan penerapan secara ketat Perpres No 55 tahun
2005 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri.