Dirjen
Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR
tentang asumsi makro RAPBN 2010, Senin (25/5), produksi minyak terutama
diperkirakan berasal dari lapangan yang dikelola PT Chevron Pasific Indonesia
(CPI) sebesar 364.800 barel per hari serta PT Pertamina dan mitranya sebesar
131.800 barel per hari.
Deputi
bidang Perencanaan BPMIGAS M. Lufti menambahkan, produksi dari CPI menurun
dibanding 2008 yang mencapai 408.000 barel per hari karena penurunan alamiah
lapangan yang cukup tinggi.
Sedangkan
untuk produksi gas, pemerintah mengajukan produksi 7.658 BBTU per hari, naik
dibanding 2009 sebesar 7.526 BBTU per hari. Produksi gas terutama dari lapangan
yang dikelola PT Inpex Petroleum, PT Total E&P Indonesie dan PT Pertamina.
Jadi total produksi migas 2010, diperkirakan 2.368.000
barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD).
Untuk harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP)
diperkirakan sekitar US$ 50-70 per barel. Rata-rata ICP periode Januari-15 Mei
2009 mencapai US$ 47,66 per barel.
Perkiraan ICP 2010 didasarkan pada interaksi situasi
ekonomi dunia, rencana produksi, kapasitas cadangan produksi, stok,
perkembangan pasar minyak dan geopolitik tahun 2009 serta optimisme tahun 2010.