Proyek
migas yang banyak tertunda penyelesaiannya adalah Tangguh Train III, East
Natuna, IDD Chevron dan perpanjangan kontrak migas yang telah berakhir.
"Sekarang
permen ESDM terkait pedoman perpanjangan kontrak akan selesai sebentar lagi.
Dengan permen tersebut, dapat menangani perpanjangan kontrak KKKS, termasuk
Blok Mahakam, Exxon dan lainnya. Targetnya, permen ESDM tersebut selesai akhir
bulan ini," ujar Wamen ESDM Susilo Siswoutomo usai rapim.
Dalam rapim
tersebut, Chairul Tanjung juga membagi pekerjaan kepada pejabat terasnya. Untuk
urusan internal, Chairul menugaskan Wakil Menteri Energi Susilo Siswoutomo akan
dibantu oleh Deputi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Montty Girianna,
untuk menjalankan tugas keseharian kementerian.
Sementara untuk
urusan teknis yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik, seperti harga bahan
bakar minyak dan gas, akan ditangani oleh langsung oleh direktorat terkait
yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Meski hanya sebagai
pejabat pelaksana, Chairul menegaskan dirinya memiliki wewenang untuk
menandatangani dan membuat keputusan terkait sektor ESDM. Ia berharap
proyek-proyek yang menjadi prioritas dapat diselesaikan sebelum 20 Oktober
2014.
"Saya bisa
menandatangani semua keputusan sebagai Menteri ESDM," tegasnya. (TW)