"Setelah semua itu oke, baru kita akan membuat joint venture company," ujar Harjana Kodiyat, Direktur Pengembangan dan Niaga PT Pertagas di Palembang, kemarin.
Diharapkan pada pertengahan 2009 mendatang, perusahaan patungan dengan komposisi saham 66% dimiliki PT Pertagas dan 34% E1 Corporation, proyek sudah selesai dibangun dan dapat mulai berproduksi dengan kapasitas sekitar 1000 ton per hari.
Mengenai pendanaan proyek yang investasinya mencapai US$ 154 juta, kata Kodiyat, pihaknya kini sedang mencari konsultan untuk menentukan bank mana yang paling layak untuk mendanainya. Tentu saja bank yang bonafid dengan bunga rendah dan tidak menuntut banyak persyaratan.
Sejumlah bank telah mengajukan diri menjadi konsultan, antara lain BNP Paribas dan Bank Korea. (Copyright by Ditjen Migas).